Pada suatu kesempatan saya mengunjungi rumah seorang tetangga saya yang dikenal rajin menghadiri majlis ta’lim. Di rumah itu terdengar suara seorang Qori’ sedang membaca Al-Qur’an. Ternyata alunan merdu itu berasal dari pesawat TV. Kebetulan pada saat itu malam Jum’at. Yang membuat saya heran, seluruh anggota keluarga sibuk sendiri dengan aktivitas masing-masing, dan ruang TV terlihat lengang.
Tetapi, tahukah Ibu apa yang saya saksikan beberapa saat kemudian? Tiba-tiba ruangan TV jadi penuh dengan anak-anak dan keluarga yang tinggal di rumah tersebut begitu acara dangdutan muncul dilayar TV. Terus terang, saya benar-benar merasa sedih dan heran. Dan, mereka pun menyaksikan tayangan dangdut itu sampai selesai tanpa merasa ada yang salah. Dalam hati saya bertanya: gejala apa yang sedang menghinggapi keluarga muslim di masa kini? Sepertinya kecintaan akan Al-Qur’an mulai mengendur di kalangan umat Islam dewasa ini. Padahal dahulu akan terasa janggal kalau usai shalat maghrib, rumah keluarga santri (seperti yang saya kunjungi ini) tidak dipenuhi dengan suara anak-anak yang membaca Al-Qur’an.
Kita bisa melihat bagaimana anak-anak tidak canggung - canggung lagi untuk langsung menyetel lagu-lagu atau duduk bersantai didepan pesawat TV untuk menikmati berbagai acara atau hiburan begitu pulang dari shalat maghrib di musholla. Ada yang berlari untuk segera bermain game online, atau yang lain. Rasanya, saya semakin rindu dengan anak-anak yang berebut Al-Qur’an lusuh (saking seringnya dibaca) dari rak musholla, untuk mengantri dikoreksi bacaannya oleh guru mengaji seperti waktu kita kecil dulu.
Baca Selengkapnya di: https://docs.google.com/open?id=0B9OI7a75UcEga1d3N3ZEdldCREU
0 komentar:
Posting Komentar