Keblinger

Keblinger

Vol 2 Edisi 3 - MERAJUT UKHUWAH

Sabtu, 14 Juli 2012
Dalam sebuah obrolan kecil, seorang Ibu bertanya, “Eh, kalau misalnya kita punya teman yang perlu dibantu, menurut antunna (kalian) mana yang akan kita utamakan? Teman dari kelompok kita atau yang lebih perlu bantuan?” Spontan salah satu Ibu menjawab, “Dari kelompok kita dong.” 


Waktu itu saya terbengong-bengong mendengarnya sambil melihat pada keduanya. Maklum orang baru. Sepintas kita tahu bahwa hal ini salah. Tetapi, bisa jadi refleks kita pun akan seperti jawaban Ibu tersebut. 


Saya jadi bertanya-tanya, seberapa jauh sebenarnya kita mencoba menerapkan sesuatu yang telah kita ketahui sejak dulu, yaitu ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam)! Karena sesungguhnya ilmu itu bisa kita ukur dengan apa yang kita amalkan. 


Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS: Al-Hujurat: 10). Ikatan keimananlah dan bukan ikatan-ikatan yang lain seperti organisasi, kelompok, gerakan dakwah, partai politik, dan semacamnya yang menjadi dasar ikatan ukhuwah islamiyah. 


Rasul SAW bersabda, "Muslim adalah saudara muslim, ia tidak menzhaliminya dan tidak menghinanya... tidak boleh seorang muslim bermusuhan dengan saudaranya lebih dari tiga hari, di mana yang satu berpaling dari yang lain, dan yang lain juga berpaling darinya. Maka yang terbaik dari mereka adalah yang memulai mengucapkan salam." (HR. Imam Muslim).

0 komentar:

Posting Komentar

 

salafudin. Diberdayakan oleh Blogger.


Copyright © Nurul Ilmi All Rights Reserved •