Waktu itu saya terbengong-bengong mendengarnya sambil melihat pada keduanya. Maklum orang baru. Sepintas kita tahu bahwa hal ini salah. Tetapi, bisa jadi refleks kita pun akan seperti jawaban Ibu tersebut.
Saya jadi bertanya-tanya, seberapa jauh sebenarnya kita mencoba menerapkan sesuatu yang telah kita ketahui sejak dulu, yaitu ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam)! Karena sesungguhnya ilmu itu bisa kita ukur dengan apa yang kita amalkan.
Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS: Al-Hujurat: 10). Ikatan keimananlah dan bukan ikatan-ikatan yang lain seperti organisasi, kelompok, gerakan dakwah, partai politik, dan semacamnya yang menjadi dasar ikatan ukhuwah islamiyah.
Rasul SAW bersabda, "Muslim adalah saudara muslim, ia tidak menzhaliminya dan tidak menghinanya... tidak boleh seorang muslim bermusuhan dengan saudaranya lebih dari tiga hari, di mana yang satu berpaling dari yang lain, dan yang lain juga berpaling darinya. Maka yang terbaik dari mereka adalah yang memulai mengucapkan salam." (HR. Imam Muslim).
Baca Buletin selengkapnya di: https://docs.google.com/open?id=0B9OI7a75UcEgM3QwMWltM19vMzQ
0 komentar:
Posting Komentar